top of page

Taylor Swift - The Tortured Poets Department

Taylor Swift Ungkap Kisah di Balik "The Tortured Poets Department": Inspirasi dan Makna di Balik Lirik yang Penuh Emosi

Pada 19 April 2024, Taylor Swift merilis "The Tortured Poets Department," sebuah lagu yang penuh dengan nuansa emosional tentang cinta yang kompleks dan kadang tak sempurna. Lagu ini membawa sisi yang lebih intim dan reflektif dari perjalanan Taylor, menjelajahi berbagai dinamika cinta yang rumit. Taylor tidak hanya mengajak kita mendengarkan lirik, tetapi juga merasakan cerita di baliknya. Lewat media sosial dan konser, ia telah berbagi kisah inspiratif di balik lagu ini, memperkuat ikatan emosional dengan para penggemarnya.


Taylor Swift Ungkap Kisah di Balik "The Tortured Poets Department": Inspirasi dan Makna di Balik Lirik yang Penuh Emosi
Taylor Swift - The Tortured Poets Department

Proses Kreatif di Balik Lirik "Taylor Swift - The Tortured Poets Department"

Taylor mengungkapkan bahwa lagu ini terinspirasi dari percakapan sehari-hari yang kemudian ia sulap menjadi puisi yang dalam. Di Instagram-nya, Taylor membahas inspirasi salah satu lirik paling ikonis, "You left your typewriter at my apartment, straight from the tortured poets department." Dalam unggahannya, Taylor menulis, “Mesin tik itu seperti lambang—sebuah alat yang terhubung dengan emosi mendalam, tempat menyimpan perasaan, seperti luka dan kenangan yang tak bisa dihapus.”


Mesin tik bukan hanya alat; ia adalah metafora untuk seseorang yang emosional, puitis, dan memiliki jiwa klasik. Dengan simbol ini, Taylor mengingatkan kita pada masa di mana perasaan lebih sulit dihapus atau disembunyikan, seperti ketidakmudahan dalam menghapus tinta di kertas mesin tik.


Mengangkat Realitas Hubungan yang Rumit

Di salah satu konsernya, Taylor dengan penuh emosi menyebutkan bahwa, "Lagu ini untuk semua yang pernah merasa cinta mereka seperti Dylan Thomas bertemu Patti Smith, tetapi akhirnya hanyalah sepasang 'modern idiots.'" Lirik ini bukan sekadar referensi ke ikon-ikon seni yang Taylor kagumi, tetapi juga cerminan tentang bagaimana cinta di zaman modern kadang terlalu berlebihan dan absurd. Taylor menyebutkan bahwa kita sering berharap terlalu tinggi akan cinta yang sempurna, padahal kenyataannya sering kali tak seindah itu.


"The Tortured Poets Department" sebagai Refleksi

Dalam vlog-nya, Taylor menyampaikan bahwa lagu ini lebih dari sekadar kisah cinta, tapi juga penerimaan akan kekurangan diri sendiri dan pasangan. Taylor mengatakan, “Hubungan itu kacau dan tidak sempurna, dan itu bukan hal yang buruk. Lagu ini adalah pengingat bahwa kita tak perlu takut menunjukkan sisi gagal kita.” Ia mengajak para penggemar untuk menerima setiap sisi dari diri mereka dalam cinta.


Koneksi Taylor Swift dengan Penggemar

Taylor juga mengisyaratkan bahwa lagu ini mungkin akan dibawakan di konser mendatang. “Saya ingin memberikan pengalaman visual yang benar-benar bisa membuat kalian merasakan setiap emosi dalam lagu ini,” ungkapnya di Instagram Live. Taylor menjanjikan kejutan visual yang belum pernah penggemar lihat, untuk membawa emosi dari "The Tortured Poets Department" ke atas panggung.


Kenapa Taylor menyebut Dylan Thomas dan Patti Smith dalam liriknya?

Salah satu bagian favorit saya adalah,

"You're not Dylan Thomas, I'm not Patti Smith. This ain't the Chelsea Hotel, we're modern idiots."

Lirik ini bukan hanya referensi ke ikon-ikon yang saya kagumi, tetapi juga cerminan dari bagaimana hubungan zaman sekarang sering kali terasa absurd dan rumit. Banyak dari kita memiliki ekspektasi tinggi tentang cinta yang sempurna, padahal kenyataannya, cinta sering kali berantakan. Saya ingin mengingatkan kita semua, terutama para penggemar, bahwa dalam dunia nyata, cinta tidak selalu terlihat seperti di film.


Sebuah Lagu untuk Cinta yang Jujur

Lewat "The Tortured Poets Department," Taylor ingin mengingatkan para penggemarnya bahwa cinta tak harus sempurna, tapi bisa tetap penuh makna. Bagi kalian yang sedang menjalani hubungan rumit, Taylor berharap lagu ini bisa menjadi pelipur lara dan pengingat bahwa kita semua memiliki kisah cinta yang unik dan bernilai.


“Terima kasih sudah mendukung karya saya. Bagikan kisah kalian, saya ingin tahu bagaimana lagu ini menjadi bagian dari perjalanan kalian,”

ungkap Taylor di Instagram. Taylor Swift tidak hanya menciptakan lagu, tetapi juga tempat bagi penggemar untuk merasa terhubung dalam emosi yang sama. Berikut Link lagu Taylor Swift - The Tortured Poets Department.

Untuk info lengkap tentang Taylow Swift bisa langsung menuju Website nya

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating

HP Music
PT Harmoni Dwiselaras Perkasa © 2019

Ruko Harco Mangga Dua
Blok J No. 30
hello@hpmusic.id
+62 21 612 2474

bottom of page