top of page

​​​Belanja merchandise musik di toko kami: Hepi Stuff! ​

Klik sekarang & jadi bagian dari perjalanan musik Indonesia! 

logo-master-HP-stuff-black.png
Cari

Streisand Effect di Kasus Sukatani

"Dilarang Nyanyi Kenyataan" Kok Kayak Pernah Dengar Sebelumnya?!

Musik dan Sensor: Sebuah Pola yang Terulang


 kolase gmabr musisi indonesia yang di tahan atau di borgol, penyanyi yang mulutnya di borgol, gitaris yang tangannya di borgol menekankan kontroversi

Kasus Sukatani dengan lagu "Bayar Bayar Bayar" bukan yang pertama kali terjadi di Indonesia. Dari era Orde Baru hingga sekarang, musisi sering kali berhadapan dengan sensor dan tekanan karena lirik-lirik yang dianggap menyinggung pihak tertentu.

Dulu ada Iwan Fals dengan "Bento", Superman Is Dead dengan kritik sosialnya, sampai lagu-lagu punk yang memang dari sananya keras dan tajam. Sekarang, Sukatani mengalami hal yang sama. Bedanya, sekarang kita hidup di era digital di mana justru semakin ditekan, semakin viral.


Kenapa Lirik Lagu Bisa Bikin Panas?

Musik bukan cuma hiburan, tapi juga media untuk menyampaikan pesan. Banyak musisi dunia seperti Bob Dylan, Rage Against The Machine, hingga Efek Rumah Kaca memakai musik sebagai alat protes. Tapi kenapa kalau kritik datang dari lirik lagu, reaksinya bisa sekeras ini?


Ada dua kemungkinan:

  1. Liriknya terlalu nyata, jadi bikin nggak nyaman.

  2. Ada ketakutan kalau lagu ini bisa membuka mata lebih banyak orang.


Sejarah membuktikan bahwa ketika musik mulai menyuarakan keresahan publik, biasanya ada yang merasa tersindir. Tapi pertanyaannya, kalau memang tidak merasa melakukan hal yang dikritik, kenapa harus tersinggung?


Streisand Effect di Kasus Sukatani ?

Alih-alih membuat lagu ini dilupakan, justru pemaksaan permintaan maaf dan tekanan yang diberikan malah bikin banyak orang penasaran. Fenomena ini disebut "Streisand Effect", di mana sesuatu yang coba disembunyikan malah semakin viral.

Coba aja cek, setelah video permintaan maaf mereka viral, makin banyak yang mendengarkan lagu "Bayar Bayar Bayar". Komentar di media sosial juga semakin panas. Jadi, apakah menekan musisi benar-benar solusi, atau malah jadi bumerang?


Dari Punk ke Hip-Hop: Musisi dan Kekuasaan Selalu Bentrok?

Bukan cuma di Indonesia, di luar negeri pun musik selalu berhadapan dengan kekuasaan. Public Enemy dan N.W.A di Amerika, Pussy Riot di Rusia, hingga Fela Kuti di Nigeria—semuanya pernah mengalami intimidasi karena musik yang dianggap terlalu "menyentil".

Jadi, ini bukan cuma soal Sukatani, tapi soal pola yang terus berulang: musisi mengkritik, pihak tertentu tersinggung, musik dilarang, lalu justru makin banyak yang mendengarkan.


Kesimpulan: Dilarang Nyanyi Kenyataan?

Kalau kita mundur sebentar dan lihat pola sejarah, setiap kali musisi dilarang menyuarakan realita, yang terjadi malah sebaliknya: mereka makin besar.

Pertanyaannya sekarang: Apakah kita mau terus mengulang pola ini? Atau mulai berdamai dengan fakta bahwa musik memang seharusnya bebas berekspresi?

Jangan-jangan, yang sebenarnya dilarang itu bukan lagunya, tapi keberanian kita untuk mengakui kenyataan.


Kamu sendiri gimana? Setuju atau malah punya pendapat lain? Drop di komentar!




Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating

HEPI DISCOVER

Berita dan ulasan teknologi terbaru, gadget, perangkat keras dan perangkat lunak, serta inovasi dunia digital.

hepi-store.jpg

​HP Music adalah Record Label yang menaungi berbagai Genre Musik Yuk, eksplor channel YouTube kami:

mighty.png

migthy records

sik-asik.png

sik asik

Klik link untuk menuju Youtube Channel Hepi Kids

hepi kids

popart.png

pop art

plus-plus-remix.png

plus plus
remix

golden-memories.png

Golden Memories indonesia

HEPI EKSPLOR

Berita terkini yang mencakup peristiwa besar, kejadian penting, dan isu hangat yang terjadi di dunia.

Jika Anda Memiliki Karya dan Talenta Bergabung lah Bersama HP Music

Mari Saling Menginspirasi dan Menciptakan Karya Musik yang Memukau. Bersama, Kita Bisa Membawa Musik Kita ke Tingkat Selanjutnya. Tidak Ada Batas untuk Kreativitas Bersama HP Music. Segera Bergabung dan Jadilah Bagian dari Komunitas Musik yang Berkembang Pesat!"

TALENT

MENDAFTAR TALENT

DROP DEMO

DROP DEMO

TITIP EDAR
LAGU ORIGINAL

LAGU ORGINAL

TITIP EDAR
LAGU COVER

cover

BRAND

BRAND KOLABORASI

HP Music
PT Harmoni Dwiselaras Perkasa © 2019

Ruko Harco Mangga Dua
Blok J No. 30
hello@hpmusic.id
+62 21 612 2474

bottom of page