Periode Rock Vs Dangdut dan Soneta formasi 2: Konflik Rock dan Dangdut Bergabungnya Rita.S, Pergantian Personil, Penamaan Group dalam Rilisan Album Dan Album Soundtrack Film Pertama.
Meledaknya Album VOL 1,VOL 2 dan VOL 3 dalam rentang waktu satu tahun di 1975 membuat ekspose media yang cukup intens terhadap Oma Irama dan Soneta, salah seorang musisi rock papan atas Benny Soebardja pentolan dari GIANT STEP tidak nyaman dengan hal tersebut, seperti diketahui dari pemberitaan yang beredar pada saat itu di salah satu media cetak terkemuka tanah air yang memuat statement yang tidak bersahabat terhadap Oma Irama dan Soneta.dengan mengatakan “Musik dangdut musik tai anjing”, ujar Benny Soebardja saat diwawancara majalah
Aktuil. Oma pun membalas statement tersebut dengan mengatakan “rock trompet syetan” balas Oma dimedia yang sama
Melihat realitas yang terjadi yang
semakin memanas dan sudah mengarah pada benturan fisik diantara fans rock dan dangdut majalah Aktuil dan radio OZ Bandung mencoba berinisiatif untuk mencari solusi perdamaian diantara fans rock dan dangdut dengan mengadakan diskusi musik bertema HARD ROCK Vs DANGDUT, yang diselenggarakan di Gedung Merdeka Bandung pada 20 Juni 1976 yang menghadirkan Benny Soebardja pentolan Giant Step wakil dari musisi rock dan Oma Irama leader OM Soneta wakil dari musisi Dangdut yang pada acara diskusi tersebut berhalangan hadir karena bentrok dengan jadwal manggung OM Soneta, Oma menitipkan surat untuk dibacakan dalam diskusi tersebut dan bertindak sebagai moderator adalah Denny Sabrie wartawan musik sekaligus pendiri dari majalah Aktuil.
D itengah “perseteruannya” dengan Benny Soebardja dan massa rock dan dangdut
yang juga sering terlibat baku tawuran dalam setiap panggung musik baik itu panggung
dangdut atau pun rock, serta hengkang nya Elvy Sukaesih dari OM Soneta tak membuat
semangat berkarya dalam merilis album baru surut dari Oma Irama dan punggawa
OM Soneta, tahun 1976 boleh dibilang tahun “ujian” bagi Oma Irama dan OM Soneta,
setelah ditahun sebelumnya merilis 3 Album VOL 1, VOL 2 dan VOL 3 yang berbuah
manis, ditahun ini justru tantangan makin berat dihadapi. Sebagaimana album VOL
sebelumya yang memasangkan teman duet bagi Oma Irama untuk kebutuhan
VOL 4 pun format pasangan duet juga diterapkan dalam album ini, maka tak lama
setelah hengkang nya Elvi Oma segera mendapatkan teman duet yang baru, adalah
Rita Sugiarto gadis remaja dari Semarang yang justru menjadi pasangan duet baru
Oma Irama yang memiliki background sebagai penyanyi pop sebelum bergabung
dengan OM Soneta. Seperti ingin “berganti baju” di VOL 4 ini kata OM kependekan dari
Orkes Melayu tak lagi disandingkan didepan kata Soneta berganti dengan SONETA GROUP.
Di Album VOL 4 ini melahirkan hits sepanjang masa yang hingga kini kita kenal DARAH MUDA dan juga lagu duet sepanjang masa CUMA KAMU bersama Rita Sugiarto. Sukses lagu Darah Muda menjadikan lagu ini sebagai theme song untuk film dengan judul yang sama DARAH MUDA.
Penampilan Oma pun di album ini berubah setelah kepulangan beliau dari ibadah haji, Oma Irama merubah namanya menjadi RHOMA IRAMA yang merupakan kependekan dari Raden Haji Oma Irama ia juga merubah model rambut yang semula Panjang hingga sebahu memangkasnya hingga tampak klimis.
Tak mau berpuas diri dengan kesuksesan album VOL 4 dan ditengah padatnya jadwal promo tour album tersebut Rhoma Irama dan Soneta kembali masuk dapur rekaman untuk menelurkan album VOL 5 yang berjudul MUSIK, lewat lagu musik Rhoma menjawab cibiran dan sikap sinis para musisi yang selama ini memandang sebelah mata musik dangdut.
Album VOL 5 ini menjadi album terakhir Herman bassist Soneta dan Kadir pemain gendang Soneta ikut dalam rekaman album tersebut, keduanya hengkang karena terjadi perbedaan prinsip dengan Rhoma dan punggawa Soneta yang lainnya.
Ditahun ini pula SONETA meliris Album Sound track Film (STF) Pertama, yang diangkat dari kesuksesan album volume 3 Penasaran yang telah rilis tahun 1975, dengan judul album soundtrack lm Oma Irama Penasaran, album STF ini melahirkan hits sepanjang masa yang
berjudul ANI
Album VOL 6 Rhoma Irama dan Soneta menampilkan judul 135.000.000 dilagu ini Rhoma dan Soneta mengusung tema
lagu kebangsaan mengajak untuk bersatu dalam perbedaan dan saling menghormati suku bangsa dan lainnya
sebagaimana Bhineka Tunggal Ika “berbeda-beda tetapi satu” sebagaimana jumlah penduduk Indonesia pada pada saat itu yang berjumlah 135 juta berdasarkan data sensus penduduk
pada saat itu yang bersifat heterogen dan terdiri dariberbagai suku, cukup menarik pada saat itu mengangkat tema kebangsaan dalam lirik lagu komersial yang mendapat sambutan positif dimasyarakat, album ini mendapat penghargaan untuk lagu favorit pilihan pendengar yaitu lagu 135.000.000 dan penyanyi kesayangan Rhoma Irama dan Rita. S dari radio PUSPEN HANKAM ABRI .
Pada album VOL 6 ini posisi pemain gendang Soneta ditempati oleh Chovif yang
menggantikan Kadir dan Pongky Sutomo yang mengganti kan Herman sebagai bassist.
Lagu 135.000.000 ini adalah satu – satunya lagu di Indonesia bahkan dunia yang judulnya
berubah-ubah setiap tahun antara lain 165.000.000 pada pertunjukan Indonesia Musik
Festival di Istora Senayan, Jakarta, 185.000.000 pada pertunjukan Semarak Dangdut di Ancol, Jakarta dan belakangan menjadi 200.000.000.
Part 4: 50 TAHUN SONETA GROUP
#SejarahMusikDangdut #KonflikMusisiRockDangdut #OmaIrama #SonetaGroup #RitaSugiarto #MusikIndonesia70an #EksposMusikIndonesia #PerkembanganMusikDangdut #KisahSoneta #DarahMuda #MusikIndonesia
legenda❤️🔥🌹