top of page

Mengapa Lo-Fi Begitu Populer?

Musik adalah bagian integral dari hidup kita, dan dalam beberapa tahun terakhir, ada satu genre musik yang semakin populer di kalangan anak muda, terutama Gen Z: lo-fi. Bukan tanpa alasan, lo-fi kini menjadi genre favorit yang sering kita dengar saat sedang belajar, bekerja, atau bahkan saat bersantai di rumah. Tapi, apa sih yang membuat musik lo-fi begitu digemari?


Berbagai penelitian menyebutkan bahwa musik yang tenang, seperti lo-fi, dapat menurunkan tingkat stres dan meningkatkan produktivitas. Itulah sebabnya banyak video di YouTube berjudul “Lo-Fi Beats to Study/Chill to” memiliki jutaan tayangan dan durasi yang sangat panjang.
Mengapa Musik Lo-Fi Populer di Kalangan Anak Muda?

Apa Itu Musik Lo-Fi?

Sebelum kita masuk lebih jauh, kita harus tahu dulu apa itu musik lo-fi. Lo-fi atau low-fidelity pada dasarnya adalah musik yang diproduksi dengan teknik rekaman sederhana yang menciptakan suara "tidak sempurna" atau sering disebut dengan istilah "distorsi". Namun, justru inilah yang menjadi daya tarik lo-fi. Suara-suara latar belakang seperti bunyi kertas yang diremas, suara gemerisik kaset, atau suara hujan bisa terdengar di dalam lagu-lagu lo-fi.

Musik lo-fi sangat cocok untuk background sound saat kita sedang fokus melakukan aktivitas lain. Tidak seperti genre musik lain yang memiliki beat kuat atau lirik kompleks, lo-fi sering kali lebih sederhana dan tenang, sehingga memberikan efek menenangkan. Ini salah satu alasan kenapa banyak mahasiswa dan pekerja kantoran memilih mendengarkan lo-fi saat mereka harus fokus.


Mengapa Lo-Fi Begitu Populer?

1. Menenangkan Pikiran

Gen Z terkenal sebagai generasi yang serba cepat dan multitasking. Dalam dunia yang dipenuhi dengan distraksi, lo-fi menjadi oase yang mampu menenangkan pikiran. Musik ini membantu banyak orang fokus dan mengurangi kecemasan. Sederhana tapi menenangkan, itulah lo-fi.

Berbagai penelitian menyebutkan bahwa musik yang tenang, seperti lo-fi, dapat menurunkan tingkat stres dan meningkatkan produktivitas. Itulah sebabnya banyak video di YouTube berjudul “Lo-Fi Beats to Study/Chill to” memiliki jutaan tayangan dan durasi yang sangat panjang.


2. Aesthetic yang Santai

Mengapa Musik Lo-Fi begitu Populer di Kalangan Anak Muda? Bukan hanya soal suara, lo-fi juga erat kaitannya dengan visual aesthetic yang tenang dan menenangkan. Coba perhatikan channel YouTube populer seperti Lofi Girl, di mana karakter utama dalam animasi duduk di depan jendela sambil belajar, dikelilingi suasana sore yang santai. Vibes ini relatable banget untuk anak muda yang merasa lelah dengan hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari.

Bahkan di platform seperti TikTok, konten lo-fi menjadi latar yang sering dipakai untuk video-video bertema self-care, journaling, atau sekadar vlog kehidupan sehari-hari yang chill.


3. Mudah Diakses dan Gratis

Salah satu alasan terbesar kenapa lo-fi semakin booming adalah karena mudah diakses dan gratis. Ada banyak playlist lo-fi yang tersedia di platform streaming musik seperti Spotify atau Apple Music, dan yang lebih menarik lagi, banyak yang disediakan tanpa iklan di YouTube dengan durasi yang panjang. Playlist ini sering diputar non-stop selama berjam-jam, membuatnya sangat cocok sebagai teman belajar atau bekerja.


4. Bebas Gangguan Lirik

Sering kali, mendengarkan lagu dengan lirik bisa membuat kita kehilangan fokus, terutama saat kita sedang membaca atau menulis. Lo-fi biasanya tidak memiliki lirik, atau jika ada, liriknya sangat minim dan terdengar seperti suara latar. Hal ini membuat musik lo-fi ideal untuk didengarkan saat kita butuh konsentrasi.

Menurut The Guardian, aliran musik yang minim lirik atau instrumental memang cenderung lebih baik untuk meningkatkan produktivitas karena tidak mengalihkan perhatian kita dari tugas yang sedang dikerjakan.


5. Cocok untuk Semua Situasi

Musik lo-fi juga sangat fleksibel dan bisa didengarkan dalam berbagai situasi. Mulai dari saat kamu belajar di perpustakaan, bekerja dari kafe, hingga bersantai di rumah, lo-fi bisa menemani tanpa terasa mengganggu. Bahkan, lo-fi sering digunakan sebagai musik latar di podcast atau video YouTube, karena suaranya yang tidak terlalu mencolok.


Lo-Fi: Musik Masa Depan?

Meskipun musik lo-fi sekarang dikenal sebagai musik latar atau musik "fokus", tidak menutup kemungkinan genre ini akan terus berkembang di masa depan. Beberapa produser musik mulai menggabungkan elemen-elemen lo-fi ke dalam genre lain, menciptakan kolaborasi unik yang lebih eksperimental. Seiring berkembangnya teknologi dan tren streaming, lo-fi mungkin akan terus menjadi pilihan utama bagi mereka yang mencari ketenangan di tengah kesibukan dunia.


Lo-fi adalah lebih dari sekadar musik latar; ini adalah bentuk pelarian dari dunia yang sibuk. Dengan melodi yang sederhana, estetika yang menenangkan, dan akses yang mudah, lo-fi telah menjadi bagian penting dari rutinitas sehari-hari banyak anak muda. Apakah kamu salah satu penggemar lo-fi? Jangan lupa untuk share playlist favorit kamu di kolom komentar, dan siapa tahu, kamu bisa menemukan track baru yang bakal menemani hari-harimu!

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
bottom of page