top of page

BEDAH LAGU HAPPY ASMARA : WES TATAS


Layangan sing tatas 

Tondo tresno ku wis pungkas 

Mabur duwur ngalang-alang  

Yen nibo dadi kenangan  


Kowe sing tak eman-eman 

Ninggalke roso kelaran 

Opo iki wes takdire 

Aku ikhlas aku pasrah 

Wes tak ngalah..


Tak Eleng-eleng 

mbiyen tau ngomong opo

Arep ngancani aku tekan 

pungkase umurku  


Nanging saikine 

kowe ninggal janjine 

Ibarat banyu mili  

wes tekan segoro  


Cubo dadi aku kuat po atimu 

Mesti kowe sambat ora kuat 

Aku uwes ora pengen lara 

Atiku wes tenang 

Wes tak anggep ilang  


Reff :  

Layangan sing tatas 

Tondo tresno ku wis pungkas 

Mabur duwur ngalang-alang  

Yen nibo dadi kenangan

  

Kowe sing tak eman-eman 

Ninggalke roso kelaran 

Opo iki wes takdire 

Aku ikhlas aku pasrah 

Wes tak ngalah..


Happy Asmara kembali merilis lagu yang penuh makna dan emosi, kali ini dengan judul "Wes Tatas". Lagu ini menghadirkan lirik yang dalam dan bisa membuat pendengarnya merenung. Mari kita telaah liriknya secara mendalam!


Gambar ilustrasi untuk analisis lirik lagu "Wes Tatas" oleh Happy Asmara.
Temukan makna emosional di balik lirik lagu "Wes Tatas" oleh Happy Asmara. Analisis mendalam di artikel kami!

Layangan yang terputus

Percintaan yang sudah selesai

Terbang tinggi di atas awan

Jika kini menjadi kenangan


Kau yang menghilang tanpa jejak

Meninggalkan perasaan terluka

Apakah ini sudah takdir

Aku ikhlas aku pasrah

Takkan menyerah..


Tak sendirian

Tak tahu harus berkata apa

Akan apa yang bisa dilakukan

Untuk akhir dari usiaku


Namun sekarang

Kau melanggar janjimu

Seperti air yang mengalir

Telah tumpah di laut


Coba jadikan aku kuat bagi dirimu

Tapi kau tak kuat menghadapinya

Aku sudah tak ingin terluka

Hatiku sudah tenang

Tak lagi merasa kehilangan


Reff:

Layangan yang terputus

Percintaan yang sudah selesai

Terbang tinggi di atas awan

Jika kini menjadi kenangan


Kau yang menghilang tanpa jejak

Meninggalkan perasaan terluka

Apakah ini sudah takdir

Aku ikhlas aku pasrah

Wes tak ngalah..


Lirik pertama, "Layangan sing tatas, tondo tresno ku wis pungkas", menggambarkan perasaan seseorang yang merasa telah menyelesaikan hubungan cinta yang rumit. "Layangan" sebagai metafora untuk hubungan yang dianggap sudah terbang tinggi dan merasa sudah mencapai puncaknya. Namun, akhirnya layangan itu diakhiri, menandakan akhir dari hubungan tersebut.


Kemudian, "Mabur duwur ngalang-alang, yen nibo dadi kenangan", menggambarkan seseorang yang merenungkan masa lalu dan menyadari bahwa apa yang telah terjadi harus diterima sebagai kenangan. "Duwur ngalang-alang" menggambarkan sesuatu yang menghilang ke atas langit-langit, menggambarkan kepergian yang meninggalkan rasa kehilangan.


Lirik selanjutnya, "Kowe sing tak eman-eman, ninggalke roso kelaran", menggambarkan seseorang yang merasa ditinggalkan tanpa penjelasan yang jelas, meninggalkan perasaan kecewa dan terluka. "Eman-eman" digunakan dalam bahasa Jawa untuk menyatakan sesuatu yang tidak jelas atau ambigu.


"Dadi kenangan" di sini menggambarkan bahwa hubungan itu hanya akan menjadi kenangan di masa lalu, tidak ada yang bisa dilakukan untuk mengubahnya.

Di bagian reff, lirik "Layangan sing tatas, tondo tresno ku wis pungkas" kembali menegaskan bahwa hubungan itu telah berakhir.


"Tondo tresno" di sini menggambarkan bahwa cinta telah selesai atau telah mencapai titik akhirnya.


Lalu, "Kowe sing tak eman-eman, ninggalke roso kelaran", menggambarkan perasaan seseorang yang ditinggalkan dengan perasaan yang rumit dan tidak jelas. "Ros kelaran" digunakan dalam bahasa Jawa untuk menyatakan perasaan bingung atau terganggu.


Dalam lagu "Wes Tatas" ini, Happy Asmara menggambarkan perasaan seseorang yang telah menyelesaikan hubungan cinta yang rumit dan penuh dengan kebingungan. Lirik-liriknya memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana seseorang merespons akhir dari suatu hubungan dan merenungkan kenangan yang ditinggalkannya.


Dengan lirik yang kuat dan penuh makna, "Wes Tatas" menjadi lagu yang mampu menyentuh hati pendengarnya dan membuat mereka merenung tentang arti sebenarnya dari hubungan dan perpisahan.


Dalam konteks budaya netizen, lagu ini menjadi perbincangan hangat di media sosial karena liriknya yang mendalam dan relevan dengan pengalaman banyak orang dalam hubungan percintaan. Banyak yang menyatakan bahwa lirik lagu ini mampu menggambarkan perasaan mereka yang pernah mengalami hal serupa, sehingga lagu ini menjadi viral dan mendapat banyak respon positif dari netizen.


1 Comment

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
Guest
Feb 18
Rated 3 out of 5 stars.

Mantul hepi asmara

Like
bottom of page