top of page

Album CD KFC: Musikilas Hits Nostalgia

Artis:

  • Nicky Astria: "Jerit Anak Manusia" & "Terus Berlari"

  • Dewi Yull: "Kau Bukan Dirimu" & "Kini Baru Kau Rasa"

  • Ita Purnamasari: "Sanggupkah Aku" & "Semua Jadi Satu"

  • Obbie Messakh: "Kisah Kasih Di Sekolah" & "Kau Tercipta Bukan Untukku"

  • Broery Marantika & Dewi Yull: "Rindu Yang Terlarang" & "Widuri"

Produksi: HP Music dan KFC Jagonya Ayam


Cover CD album Musikilas Hits Nostalgia
Cover CD album Musikilas Hits Nostalgia

Album CD KFC: Musikilas Hits Nostalgia adalah sebuah persembahan istimewa dari HP Music dan KFC Jagonya Ayam yang menyajikan kumpulan lagu-lagu legendaris dari beberapa artis papan atas Indonesia. Album ini memadukan elemen nostalgia dan kualitas musik yang tak lekang oleh waktu, menjadikannya sebuah koleksi wajib bagi para pencinta musik klasik Indonesia.


Tracklist dan Artis

  1. Nicky Astria

  • "Jerit Anak Manusia"

  • "Terus Berlari"

  1. Dewi Yull

  • "Kau Bukan Dirimu"

  • "Kini Baru Kau Rasa"

  1. Ita Purnamasari

  • "Sanggupkah Aku"

  • "Semua Jadi Satu"

  1. Obbie Messakh

  • "Kisah Kasih Di Sekolah"

  • "Kau Tercipta Bukan Untukku"

  1. Broery Marantika & Dewi Yull

  • "Rindu Yang Terlarang"

  • "Widuri"


Kualitas Musik

Setiap lagu dalam album ini telah melalui proses remastering untuk memastikan kualitas suara yang optimal. Vokal yang kuat dan penuh emosi dari para artis dipadukan dengan aransemen musik yang indah, menghasilkan pengalaman mendengarkan yang luar biasa. Lagu-lagu seperti "Jerit Anak Manusia" oleh Nicky Astria dan "Rindu Yang Terlarang" oleh Broery Marantika & Dewi Yull masih memiliki daya tarik yang kuat, mampu membawa pendengar kembali ke masa-masa indah di masa lalu.



Lyric album Musikilas Hits Nostalgia
Lyric album Musikilas Hits Nostalgia

Tema dan Pesan

Album ini tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga menyampaikan berbagai tema yang relevan dengan kehidupan. Mulai dari cinta, kerinduan, hingga perjuangan hidup, setiap lagu memiliki cerita dan pesan yang mendalam. Lagu-lagu seperti "Kisah Kasih Di Sekolah" dan "Sanggupkah Aku" mengajak pendengar untuk merenungkan perjalanan hidup mereka sendiri.


Manfaat dan Nilai Tambah

Album ini membawa manfaat yang luar biasa bagi para pendengarnya. Selain sebagai media hiburan, album ini juga berfungsi sebagai alat untuk merayakan dan menghargai karya-karya musisi legendaris Indonesia. Bagi generasi muda, album ini menjadi jembatan untuk mengenal dan menghargai musik klasik Indonesia. Sementara bagi generasi yang lebih tua, album ini memberikan kenangan indah dan nostalgia yang tak ternilai harganya.



 Lyric 2 album Musikilas Hits Nostalgia
Lyric 2 album Musikilas Hits Nostalgia

Solusi dari Masalah

Bagi Anda yang merindukan lagu-lagu klasik namun kesulitan menemukannya di platform musik modern, album ini adalah solusi yang sempurna. Dengan satu album, Anda dapat menikmati kumpulan lagu legendaris dari berbagai artis top Indonesia.


Call to Action

Jangan lewatkan kesempatan untuk memiliki album CD KFC: Musikilas Hits Nostalgia. Dapatkan segera di gerai KFC terdekat dan nikmati keindahan musik klasik Indonesia. Follow akun media sosial kami untuk update terbaru tentang musik dan album-album menarik lainnya.


Profil Singkat Artis

  • Nicky Astria: Diva rock Indonesia yang dikenal dengan vokalnya yang kuat dan emosional, dengan hits seperti "Jerit Anak Manusia" dan "Terus Berlari".

  • Dewi Yull: Penyanyi dengan suara merdu yang dikenal dengan lagu-lagu seperti "Kau Bukan Dirimu" dan "Kini Baru Kau Rasa".

  • Ita Purnamasari: Penyanyi romantis dengan hits seperti "Sanggupkah Aku" dan "Semua Jadi Satu".

  • Obbie Messakh: Penyanyi dan penulis lagu terkenal dengan hits "Kisah Kasih Di Sekolah" dan "Kau Tercipta Bukan Untukku".

  • Broery Marantika & Dewi Yull: Duet legendaris dengan lagu-lagu ikonik seperti "Rindu Yang Terlarang" dan "Widuri".


Dengan album ini, kita tidak hanya menikmati musik, tetapi juga merayakan warisan budaya dan kenangan yang tak terlupakan. Album CD KFC: Musikilas Hits Nostalgia adalah bukti bahwa musik klasik Indonesia masih relevan dan dihargai hingga saat ini.


Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
bottom of page