Ahmad Dhani & Revisi UU Hak Cipta: Melindungi Musisi atau Justru Mencekik Kreativitas?

Bayangkan ini: Kamu berkarya, lagumu diputar jutaan kali di YouTube, radio, TV, kafe, tapi uangnya entah ke mana. Atau lebih parahnya lagi, karyamu diambil orang lain tanpa izin, diremix, diunggah ulang, dan malah mereka yang cuan besar.
Ini yang bikin Ahmad Dhani gerah. Dan bukan cuma dia, musisi lain juga mulai bersuara. Soalnya, revisi UU Hak Cipta bisa jadi game changer—bisa menyelamatkan musisi dari eksploitasi, atau malah bikin industri makin ribet.
"Jangan Sampai Musisi Cuma Jadi Budak Platform!"
Menurut Dhani, tanpa regulasi yang jelas, musisi bisa terus-terusan dirugikan. Royalti tidak jelas, karya gampang dibajak, dan yang paling bikin panas: musisi bisa kehilangan hak atas karya mereka sendiri.
"Jangan sampai aturan yang dibuat malah membelenggu musisi. Kita nggak mau ini jadi kayak sistem di luar negeri yang kadang terlalu birokratis," kata Dhani.
Dhani dan Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) sekarang sedang memperjuangkan perubahan regulasi ini ke DPR. Mereka menuntut transparansi dalam pembagian royalti, sistem perlindungan yang lebih kuat, dan pastinya, kepastian hukum biar musisi gak terus-terusan rugi.
Kenapa Ini Penting? Contoh Kasus & Bukti Nyata
1. The Beatles & Michael Jackson: Ketika Musisi Kehilangan Hak atas Karyanya
Paul McCartney butuh waktu hampir 40 tahun buat merebut hak cipta lagu-lagu The Beatles yang dulu dibeli oleh Michael Jackson. Bayangkan, lagu yang dia ciptakan sendiri malah harus 'ditebus' ulang.
2. Taylor Swift vs Label Lama: Harus Rekam Ulang Lagu Sendiri!
Swift kehilangan hak atas lagu-lagu lamanya karena kontrak dengan label rekaman. Solusinya? Dia merekam ulang semua albumnya dengan versi baru agar tetap bisa cuan.
Kejadian ini menunjukkan betapa bahayanya kalau aturan hak cipta tidak berpihak kepada musisi.
"Royalti Harus Jelas, Jangan Ada yang Main Curang!"
Salah satu poin besar yang ditekankan dalam revisi ini adalah transparansi dalam pembagian royalti. Banyak musisi merasa bahwa sistem sekarang terlalu "gelap," uang masuk entah ke mana, dan mereka cuma dapat sisa.
"Apapun itu usul yang diajukan oleh Once, yang diajukan oleh Melly, diajukan oleh AKSI, akan saya update terus, sehingga masyarakat bisa tahu apa sih yang diusulkan," kata Dhani. (news.detik.com)
Bahkan di era digital ini, dengan streaming dan AI makin berkembang, aturan hak cipta harus terus diperbarui. Pemerintah pun sudah mulai membahas bagaimana AI dan platform digital bisa diatur agar tetap adil bagi kreator. (hukumonline.com)
Kesimpulan: Apa Dampaknya Buat Musisi & Industri?
Revisi ini bisa jadi solusi buat musisi yang selama ini merasa dirugikan. Kalau berhasil:
✅ Musisi lebih terlindungi
✅ Royalti jadi lebih transparan
✅ Industri kreatif Indonesia bisa lebih maju
Tapi kalau salah aturan, bisa jadi bumerang:
❌ Bikin proses berkarya makin ribet
❌ Regulasi yang terlalu ketat bisa menekan kreativitas
❌ Musisi independen bisa kesulitan distribusi karya
Jadi, gimana menurut kamu? Apakah revisi ini bakal membawa perubahan positif atau malah jadi masalah baru? Yuk diskusi di kolom komentar! 💬🔥
🚀 Follow terus HPMusic untuk update seputar industri musik!
#AhmadDhani #RoyaltiMusik #IndustriMusik #HakCipta #MusisiIndonesia #Trending #MusikDigital #Viral #BeritaMusik #MusikIndonesia
Comentários