top of page

7 film musik part 4

Selami Melodi dan Kisah: 7 Film Musik yang Wajib Ditonton untuk Pecinta Musik dan Industri Kreatif


berikut 7 film musik part 4 bukan hanya hiburan, tapi jendela inspiratif tentang dunia musik dan industri kreatif. Kita akan menyelami realita, mimpi, dan proses kreatif di balik melodi yang menyentuh.


Menjelajahi Jejak Legenda dan Era Musik:

Film seperti "Control" dan "Blur: No Distance Left to Run" membawa kita menapaki jejak legenda musik dan merasakan atmosfer era musik yang berbeda.


Menemukan Inspirasi Baru:

Kekayaan genre musik terwakili dalam film-film ini, dari punk rock energik hingga pop catchy. Temukan inspirasi baru dan perluas cakrawala musik Anda!


Sumber Motivasi:

Kisah kegigihan para musisi membakar semangat untuk berkarya dan mengejar mimpi. Film ini adalah pelajaran berharga bagi para musisi muda.


Pandangan Baru bagi Penikmat Musik:

Memahami musik lebih dalam dan menghargai proses kreatif. Film ini membuka wawasan tentang musik sebagai seni, budaya, dan industri yang kompleks.


Mari Bersiap untuk Tergugah!

Film-film ini bukan hanya hiburan, tapi petualangan yang mengantarkan Anda pada pemahaman yang lebih dalam tentang musik, industri kreatif, dan kekuatan mimpi.


Nantikan ulasan mendalam 7 film musik yang wajib ditonton!

Ingat: Musik memiliki kekuatan untuk menginspirasi, memotivasi, dan mengubah dunia.








1. Control (2007):


Film biopik tentang Ian Curtis, vokalis band Joy Division, ini menghadirkan kisah kelam dan tragis di balik musiknya yang ikonik. Film ini tak hanya menyentuh sisi emosional, tetapi juga memberikan gambaran realita industri musik yang penuh tekanan dan eksploitasi.



Genre: Biografi, Drama, Musik

Negara Asal: Inggris

Momen Keren: Penampilan live Joy Division di Konser Warsaw yang penuh energi dan emosional.

  • Sutradara Anton Corbijn awalnya ingin Anthony Hopkins memerankan Tony Wilson, pendiri Factory Records.

  • Hampir semua lagu Joy Division dalam film ini direkam ulang oleh band New Order.

  • Salah satu adegan konser Joy Division di Warsaw sebenarnya direkam di Manchester Arena, bukan di Factory Records.


Pelajaran: Kegelapan dan perjuangan mental bisa menjadi sumber kreativitas yang luar biasa, namun kesehatan mental tetap menjadi prioritas. Film ini juga menggambarkan sisi eksploitatif industri musik.

Referensi:  Riset tentang musisi yang mengatasi masalah kesehatan mental dalam berkarya.







2. Blur: No Distance Left to Run (2010):


Dokumenter ini mengisahkan perjalanan band Blur dari awal mula terbentuk hingga mencapai puncak popularitas di era Britpop. Film ini memberikan wawasan menarik tentang persaingan antar band, pengaruh budaya pop, dan dedikasi para musisi dalam berkarya.



Genre: Dokumenter, Musik

Negara Asal: Inggris

Momen Keren: Pertunjukan ikonik Blur di Glastonbury Festival 1995 yang memecahkan rekor penonton.

  • Film ini hampir tidak dibuat karena perselisihan antara para anggota Blur.

  • Damon Albarn awalnya menolak untuk berpartisipasi dalam film ini.

  • Film ini menampilkan banyak rekaman langka dan cuplikan di balik layar dari band Blur.






3. 24 Hour Party People (2002):

Film komedi satir ini menceritakan kisah Steve Coogan, seorang DJ yang mendirikan label rekaman Factory Records dan mengantarkan era musik Madchester di Manchester. Film ini penuh humor dan energi, serta memberikan gambaran tentang pergerakan budaya musik yang revolusioner.


Genre: Biografi, Komedi, Drama, Musik

Negara Asal: Inggris

Momen Keren: Adegan pesta liar di Hacienda, klub legendaris yang menjadi pusat pergerakan Madchester.

  • Steve Coogan, pemeran utama film ini, sebenarnya tidak bisa bermain drum.

  • Film ini terinspirasi oleh buku "Touching From a Distance" oleh Tony Wilson.

  • Banyak cameo dari musisi terkenal di film ini, seperti Peter Hook, Shaun Ryder, dan Bobby Gillespie.


Pelajaran: Semangat dan keberanian untuk mendobrak batasan bisa melahirkan genre musik baru dan komunitas yang solid. Film ini menunjukkan peran produser musik yang visioner.

Referensi:  Pelajari gerakan musik underground yang lahir dari inovasi dan pemberontakan.







4. Sing Street (2016):


Film coming-of-age ini berlatar di Dublin tahun 1980-an, menceritakan Conor, seorang remaja yang membentuk band untuk memikat gadis impiannya. Film ini penuh dengan lagu-lagu original yang catchy dan kisah inspiratif tentang tekad dan mengejar mimpi.



Genre: Drama, Komedi, Musik, Romantis

Negara Asal: Irlandia

Momen Keren: Penampilan band Conor di pertunjukan sekolah yang memukau dan emosional.

  • Film ini dibuat berdasarkan pengalaman pribadi sutradara John Carney.

  • Semua lagu original dalam film ini ditulis oleh Carney dan Brendan Gleeson.

  • Lokasi syuting film ini di Dublin, Irlandia.

Pelajaran: Musik bisa menjadi kekuatan pemersatu dan alat untuk mengekspresikan diri di masa remaja. Film ini menonjolkan kekuatan persahabatan dan kolaborasi dalam bermusik.

Referensi:  Cari tahu tentang komunitas musik lokal dan bagaimana mereka mendukung musisi muda.








5. Yesterday (2019):


Film komedi musikal ini menceritakan Jack Malik, seorang musisi yang mengalami kecelakaan dan bangun dengan kenyataan bahwa The Beatles tidak pernah ada. Jack kemudian menggunakan pengetahuannya tentang lagu-lagu The Beatles untuk meraih kesuksesan.



Genre: Komedi, Fantasi, Musik, Romantis

Negara Asal: Inggris

Momen Keren: Jack membawakan lagu "Hey Jude" di konser Live Aid dengan aransemen yang memukau.

  • Sutradara Danny Boyle awalnya ingin membuat film tentang The Beatles, tetapi diubah menjadi cerita fiksi setelah mendapat hak cipta yang rumit.

  • Ed Sheeran sempat dipertimbangkan untuk peran utama, tetapi akhirnya ditolak karena dia kidal.

  • Film ini menampilkan beberapa easter egg tentang The Beatles, seperti nomor taksi John Lennon dan alamat Abbey Road.


Pelajaran: Kekuatan musik legendaris bisa membentuk budaya dan mempengaruhi generasi selanjutnya. Film ini menampilkan pentingnya menjaga dan menghargai warisan musik.

Referensi:  Pelajari tentang musisi atau band yang berpengaruh besar terhadap perkembangan genre musik tertentu.







6. The Greatest Showman (2017):


Film musikal ini menceritakan kisah P.T. Barnum, pendiri sirkus The Greatest Showman. Film ini penuh dengan lagu-lagu yang catchy dan koreografi yang memukau, serta pesan tentang menerima perbedaan dan merayakan individualitas.



Genre: Drama, Musikal

Negara Asal: Amerika Serikat

Momen Keren: Penampilan "This Is Me" yang penuh semangat dan inspiratif, merayakan keberagaman dan inklusivitas.

  • Film ini terinspirasi oleh kisah nyata P.T. Barnum, tetapi dengan beberapa perubahan fiksi.

  • Zendaya awalnya akan memerankan Anne Wheeler, tetapi digantikan oleh Keala Settle.

  • Film ini memenangkan Oscar untuk Lagu Original Terbaik untuk "This Is Me".


Pelajaran: Pentingnya percaya pada diri sendiri dan berani tampil beda, serta kekuatan inklusivitas dalam berkarya seni.

Referensi:  Pelajari tentang tokoh-tokoh visioner di industri hiburan yang berani menampilkan hal yang berbeda.







7. Kueldesak (2019):


Film Indonesia ini menceritakan kisah Beno, seorang musisi idealis yang berjuang untuk mempertahankan idealismenya di tengah industri musik yang keras. Film ini memberikan gambaran realistis tentang perjuangan para musisi indie di Indonesia dan dampak komersialisasi terhadap seni.



Genre: Drama, Musik

Negara Asal: Indonesia

Momen Keren: Beno dan bandnya membawakan lagu "Kueldesak" dengan penuh energi dan semangat di sebuah festival musik indie.

  • Film ini merupakan debut penyutradaraan Aditya Ahmad.

  • Film ini terinspirasi oleh kisah nyata musisi indie di Indonesia.

  • Soundtrack film ini menampilkan banyak lagu dari band-band indie Indonesia.


Pelajaran:  Menjaga idealisme dan integritas di tengah arus komersialisasi industri kreatif. Film ini menunjukkan tantangan yang dihadapi musisi indie.


Referensi:  Pelajari tentang musisi indie yang sukses mempertahankan idealisme mereka.







Catatan:

  • Informasi yang disajikan hanya sebagai contoh. Anda bisa menggali pelajaran dan referensi lain yang spesifik dari setiap film.

  • Anda dapat menghubungkan pelajaran dan referensi ini dengan pengalaman pribadi atau contoh nyata dari dunia musik untuk membuatnya lebih menarik.


Dengan memahami pelajaran dan referensi berharga dari film-film musik ini, musisi dan insan kreatif dapat berkembang, berkarya dengan lebih baik, dan memberikan dampak positif di industri kreatif.


Comentários

Avaliado com 0 de 5 estrelas.
Ainda sem avaliações

Adicione uma avaliação
bottom of page